Mesin-mesin Kantor Manual
Mesin kantor
manual merupakan mesin yang cara kerjanya menggunakan bantuan tenaga manusia
sebagai penggeraknya. Berikut merupakan beberapa mesin manual yang biasa
digunakan di kantor
1)
MESIN KETIK MANUAL
Mesin metik manual merupakan mesin ketik
pencatat data yang bergerak dengan bantuan tangan manusia dan tanpa listrik.
Adapun ciri-ciri mesin ketik manual adalah :
1.
Komponennya bersifat mekanis atau hanya bergerak bila
dioperasikan.
2.
Digerakkan dengan tenaga tangan manusia.
3.
Gandaran dapat digeser ke kanan dan ke kiri.
4.
Letak pita dapat diatur ke atas, tengah, dan bawah.
5.
Rol pita (spool) dapat menggulung pita ke kanan dan ke kiri.
6.
Ukuran huruf pica dan elite.
7.
Untuk mengganti baris digunakan kait.
8.
Mencetak dengan batang huruf (type block).
9.
Panjang gandaran maksimum 27 inci.
Komponen Mesin Ketik Manual
Pada umumnya, mesin tik manual memiliki tiga komponen
utama, masing-masing komponen diterangkan di bawah ini.
1.
Gandaran (carriage) yaitu bagian mesin tik yang berjalan di atas rel dan
dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri. Bagian-bagian yang terdapat di dalam gandaran, meliputi
a.
Tombol penggulung (platen knob) digunakan untuk memutar
rol ke depan dan ke belakang.
b.
Pembebas jarak baris (variable line spacer) digunakan untuk membebaskan
kunci jarak baris.
c.
Pembebas rol (roller release) digunakan untuk membebaskan rol dari gigi jarak
baris.
d.
Pembebas gandaran (carriage release lever) digunakan untuk
membebaskan gandaran seke kiri gandaran dapat digerakkan ke kanan.
e.
Pembebas kertas (paper release lever) digunakan untuk
membebaskan kertas pada pinggir kiri, meluruskan pemasangan kertas pada pinggir
kiri, dan melonggarkan kertas agar mudah dicabut.
f.
Lonceng, berfungsi untuk memberi
tanda batas ketikan hampir habis.
g.
Pengatur jarak baris (line space regulator) digunakan untuk
memberi jarak baris ketika mengetik.
h.
Papan kertas (paper rest, paper table) digunakan untuk meletakkan kertas pada
saat dipasangkan dan untuk mengetahui lebar kertas.
i.
Penuntun kertas (paper guide) digunakan untuk menentukan
tempat pinggiran kertas di sebelah kiri.
j.
Rol (cylinder,
roler) digunakan untuk menggulung kertas. Di bawah bagian ini terdapat rol
lebih kecil yang berguna untuk
memegang kertas pada rol (paper holder
bail).
k.
Mistar kertas (paper bail) digunakan untuk menjepit
kertas pada rol. Pada mistar kertas terdapat skala penuntun kertas (paper guide scale) yang berfungsi untuk
menentukan penempatan kertas.
l.
Pasak garis pinggir, berguna
untuk menentukan batas ketikan sebeah kiri dan kanan dari kertas yang akan
dikerjakan.
m.
Kait (carriage return, line space lever) digunakan untuk menggeser
gandaran ke kanan secara otomatis dan menarik kertas ke atas. Selain itu, bisa
juga digunakan untuk membuat baris baru.
2.
Papan pemukul.
Setiap mesin ketik memiliki papan pemukul (tuts) yang terdiri dari empat
baris. Baris paling atas terdir dari tuts angka dan tanda-tanda ketikan. Tiga
baris berikutnya sebagian besar tuts huruf, dan di sebelah kiri dan kanan
ketiga deretan tersebut terdapat tuts tanda-tanda baca serta tanda-tanda
ketikan lainnya. Selain tuts huruf dan tanda-tanda baca, terdapat pula :
a.
Bila spasi, letaknya paling bawah
dari garis tuts huruf-huruf.
b.
Tuts pengundur gandaran.
c.
Pembebas pasak garis pinggir
d.
Tuts pengubah huruf (shift key)
e.
Tuts tabulator
f.
Tuts pembebas tabulator
g.
Tuts kunci tabulator
3.
Badan mesin
Badan mesin merupakan bagian mesin ketik yang terdapat
alat atau instrumen mesin yang menggerakkan gandaran. Pada bagian ini terdapat
juga huruf-huruf. Alat-alat yang terdapat pada badan mesin ketik, yaitu:
a.
Pengatur pita
b.
Pengatur arah pita
c.
Pengatur entakkan
Cara Kerja Mesin Ketik
Manual
Langkah -
langkah pengoperasian mesin ketik manual adalah
sebagai berikut :
1.
Menyiapkan
mesin ketik meliputi :
a.
Mengatur
margin stop kanan dan kiri untuk menentukan luas bidang ketikan.
b.
Mengatur
jarak baris/spasi sesuai dengan yang diinginkan, apakah 1,5 atau 2 spasi.
c.
Mengecek pita
ketik , apakah masih jelas atau tidak, mengatur ribon indikator untuk memilih
apakah yang di pakai bagian
atas / warna merah (untuk pita dua warna) atau bagian bawah.
2.
Memasukkan
kertas ke dalam gulungan kertas
3.
Meluruskan
kertas dengan menggunakan paper realese
4.
Menggeser
kertas agar mulainya tepat di tempat yang diinginkan, misalnya 4 cm dari atas
kertas.
5.
Memulai
pengetikan dengan menghentakkan tombol keyboard satu persatu.
Perawatan Mesin Ketik Manual
Adalah :
1.
Bersihkan semua kotoran yang
melekat pada body dengan menggunakan lap halus.
2.
Bersihkan jari-jari tuts dengan
menggunakan sikat halus khusus pembersih mesin ketik.
3.
Periksa semua kunci apakah masih
dalam kondisi normal semua.
4.
Bersihkan penggulung kertas
dengan membuka tutup silinder.
5.
Apabila di pandang perlu
dibersihkan dengan menggunakan minyak mesin ketik.
6.
Periksa pita mmesin ketik apakah
masih dalam kondisi baik untuk dipakai.
7. Apabila menggunakan cairan penghapus atau tipe-x mulailah mengetik apabila
cairan penghapus telah kering
2) MESIN JUMLAH MANUAL
Mesin jumlah manual adalah mesin yang memiliki kemampuan
untuk menjumlah, mengurangi, dan mengalikan sederhana dengan meggunakan tenaga
tangan manusia. Mesin
jumlah manual termasuk salah satu jenis mesin hitung karena berupa mesin yang
dipergunakan untuk menghitung angka-angka.
Bagian-bagian mesin jumlah tangan :
1.
Engkol
2.
Tombol penggulung kertas
3.
Pita tinta (ribbon)
4.
Pita kertas hitung (tally roll)
5.
Tombol angka-angka.
Ciri-ciri mesin jumlah tangan
Ciri-ciri mesin jumlah tangan berikut ini adalah untuk
mesin jumlah tangan merk Olivetti
Summa Prima 20, yaitu:
1.
Digerakkan oleh tangan (tenaga manusia) sehingga terdapat
engkol.
2.
Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
3.
Perhitungan tercetak pada kertas hitung (printing)
4.
Indikator hanya menunjukkan
jumlah digit
5.
Tiap perhitungan dan pencetakan angka-angka berjalan
melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok angka.
Cara kerja mesin jumlah tangan ini sebagai berikut :
1.
Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka
selanjutnya digerakkan oleh engkol.
2.
Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan
menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta.
3.
Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts
yang ditekan diikuti denga tarikan engkol menggerakkan balok angka.
3)
MESIN HITUNG MANUAL
Pengertian Mesin hitung manual merupakan mesin yang
dapat menghitung perkalian yang sederhana tetapi cara menghitungnya seperti
penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relative lama. Mesin penghitung
manual digerakkan dengan tangan (tangan manusia) yang dilengkapi dengan engkol mesin hitung
manual.
Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis yang
terdiri dari rangkaian alat yang saling berhubungan dan bergerak sesuai dengan
fungsinya masing-masing dan juga tidak mencetak hasil perhitungan juga hasil
operasi hitugannya antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
tenaga penggeraknya mesin hitung manual yaitu :
a.
Angka-angka yang di hitung di tekan lewat tuts angka
dan selanjutnya digerakkan oleh engkol.
b.
Tekanan oleh tuts angka dan tarikan engkol akan
menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta.
c.
Di bawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap
tuts yang ditekan diikuti dengan tarikan engkol yang menggerakkan balok
angka.
menurut jumlah kuncinya, mesin hitung manual dibedakan pula menjadi dua
jenis, yaitu :
a.
Mesin hitung berkunci sepuluh, yaitu mesin hitung
yang jumlah kuncinya tidak begitu banyak pada papan kunci terutama berisi tuts
angka 0 – 9 .
b.
Mesin hitung berkunci penuh, yaitu mesin hitung
dengan kunci atau tuts pada papan kunci yang jumlahnya banyak sehingga tampak
memenuhi papan tuts tersebut.
Proses Penggunaannya :
a.
Tiap-tiap tuts angka yang ditekan akan memutar roda
angka (figure wheel) sehingga menunjukkan pada register I .
b.
Pemutaran engkol ke depan akan menggeser dua roda
angka lainnya dan menunjukkannya pada register II dan register III sebagai
kelipatan penambahannya.
c.
Pemutaran engkol ke belakang akan menggeser dua
roda angka lainnya dan menunjukkan pada register II dan register III sebagai
kelipatan pengurangan .
d.
Jumlah pemutaran engkol ke depan maupun ke belakang
akan menunjukkan jumlah kelipatannya dan cara mempergunakan untuk
memperhitungkan
Cara Pemeliharaan
Setiap hari
harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk
menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.
4)
PERFORATOR
Perforator adalah alat untuk melubangi kertas/kartu. Pelubang kertas dapat dibedakan menurut jumlah lubang dan fungsinya menjadi tiga yaitu :
1. Pelubang kartu dengan satu pelubang dipergunakan untuk melubangi kartu-kartu perpustakaan,
nama-nama, plastic dll.
2. Pelubang kertas biasa dengan dua pelubang dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan disimpan dalam snelhechter.
3. Pelubang kertas panjang dengan empat pelubang dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan dimasukkan kedalam binders ring.
Ciri-ciri pelubang kertas
1. Digerakkan dengan tangan
2. Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis
3. Membuat lubang bulat dengan garis tengah
5 Nm.
Cara kerja pelubang kertas
1. Mata lubang terbuat dari baja dengan permukaancekung-tajam dihubungkan dengan bagian penekan.
2. Papan kertas dengan lubang bulat bergaris tebgah sama berposisi lurus dengan mata pelubang.
3. Kertas diletakkan dipapan kertas bila alat penekan ditekan mata pelubang menembus kertas dengan meninggalkan lubang bulat sebesar mata pelubang dengan garis tengah 5 Nm.
Bagian-
bagian perforator :
1. Alat
penekan, yang
letaknya dibagian atas dan dilengkapi dengan per.
2. Mata
pelubang, yang terbuat dari besi dengan permukaan cekung tajam dan
biasanya berwarna putih.
3. Petunjuk
titik tengah,yang berupa :
§ Garis yang
memanjang yang merupakan tengah tengah mesin
§ Lempengan
besi yang berbentuk mata panah yang mengarah kepada kita.
4. Papan kertas
yang dilengkapi dengan lubang lubang.
5. Alat yang
dipergunakan untuk menyimpan sisa kertas lubang.
Cara mempergunakan perforator :
- Kertas yang akan diberi lubang maksimum 10 lembar sekaligus. Lembar teratas dilipat sama lebar untuk menetukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas diratakan.
- Kertas diletakkan di papan kertas dimaskkan lubang penjepit kanan kiri sampai bagian tepi kertas menyentuh batas tepi lubang penjepit.
- Penekan ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai itu berlubang.
Cara pemeliharaan perforator :
1. Selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.
2. Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan.
3. Sisa lubang kertas dibersihkan dari tempatnya sehabis dipergunakan.
5)
NUMERATOR
Numerator
merupakan alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen.
Menurut bentuk dan ukurannya dibedakan menjadi :
1. Numerator
kecil, adalah numerator yang ukuran angkanya kecil terdiri dari 4-6 digit
2. Numerator
besar, adalah numerator yang ukuran angkanya lebih besar dan terdiri lebih dari
6 digit.
Bagian-bagian numerator
:
Terdiri dari alat pengatur hentakan (action indicator), roda angka,
penuntun baris, bantalan tinta, pengumpil penjepit, kunci penyangga, tangkai
penekan dan tombol pembersih.
Ciri-ciri numerator :
- Digerakkan dengan tangan
- Cara kerja dan komponennya mekanis
- Terdapat pengatur angka rangkap
- Membuat angka secara otomatis dengan cara menekan
- pengaturan angka menggunakan stylus
Cara kerja numerator :
- Member tinta pada bantalan huruf
- Mengatur nomor awal
- Mencetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator
Cara pemeliharaan :
- Selalu dibersihkan dengan kain halus agar tidak mudah berkarat
- Menekan tangkai numerator secara wajar pada saat memberi nomer
- Jika tidak digunakan disimpan ditempat tertutup dan kering
- Angka-angka dibersihkan dengan karosine
- Jangan menggunakan stylus logam agar rongga angka tidak mudah aus.
6)
HECHTMACHINE STAPLER
Stapler (Hecht Machine Stapler) merupakan suatu
alat yang digunakan untuk membendel/menghimpun lembaran kertas. Biasanya alat ini terdiri dari dua macam yaitu penjepret kertas (stapler)
dan pembuka isi stapler. Berdasarkan bentuk dan kemampuannya, penjepret kertas
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.
Penjepret kertas kecil (kemampuan
maksimal bisa menjepret kertas 10 lembar)
2.
Penjepret kertas sedang (mampu
menjepret kertas 10-20 lembar)
3.
Penjepret kertas besar (mampu
menjepret kertas 20-150 lembar)
Ciri-ciri stapler :
1.
Digerakkan dengan tenaga
manusia
2.
Cara kerja dan
komponennya mekanik
3.
Baru berfungsi apabila
diisi dengan staples
Cara kerja :
1.
Pastikan stapler telah
terisi dengan staples
2.
Satukan dan rapikan
lembaran-lembaran kertas yang ingin dibendel
3.
Tempatkan
lembaran-lembaran kertas tadi di mulut stapler
4.
Tekan stapler dengan
kemampuan sewajarnya
5.
Lembaran-lembaran kertas
sudah menyatu
Cara pemeliharaan :
1.
Selalu dibersihkan
dengan kain halus untuk mencegah karat, kalau ada kotoran yang melekat dapat
menggunakan bensin, alcohol atau spirtus serta disimpan di tempat yang kering.
2.
Jangan memasukkan isi
melebihi kemammpuannya supaya daya lentur per tetap kuat.
3.
Jika terjadi kemacetan
di bagian mulut, usahaka tidak memukul-mukulkan stapler.
7)
GUILLOTINE
Pemotong kertas Guillotine adalah Pemotong Kertas yang cara memotongnya
di gerakan dari atas ke bawah sehingga kertas tersebut terpotong sesuai ukuran.
Kelebihan dari menggunakan Pemotong Kertas jenis Guillotine adalah potongan
yang lebih presisi dan kapasitas potongnya bisa mencapai 300 lembar.
Komponen Mesin Pemotong Kertas Guillotine :
1.
Pemutar press, digunakan
untuk menggerakan besi pengepres atau besi penekan kertas.
2.
Pengepres, berfungsi untuk menekan kertas yang akan
dipotong agar tidak mudah bergeser.
3.
Pisau pemotong kertas, untuk memotong himpunan kertas yang sudah
ditekan oleh besi penekan.
4.
Tangan pisau, yaitu tempat pisau pemotong kertas dipasang.
5.
Lengan besi, digunakan untuk menggerakan pisau pemotong.
Ciri-Ciri Pemotong Kertas Guillotine :
1.
Digerakkan oleh tangan dan ada yang dengan.
2.
Cara kerja dan komponen
mesinnya mekanis.
3.
Memotong kertas dengan
pisau yang ditekan sesuai dengan cara kerja mesin pemotong kertas.
4.
Kertas yang diletakkan
dipapan kertas dengan bagian yang akan dipotong diletakkan tepat pada alat
pemotong.
5.
Dengan menekan pisau
pemotong yang berada diatas kertas secukupnya maka kertas akan terpotong tepat
pada pertemuan mata pisau dan alat pemotong.
Proses Penggunaan Mesin Pemotong Kertas Guillotine
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin pemotong :
a.
Susunlah kertas yang akan
dipotong dengan rapi
b. Buka mulut mesin dengan cara memutar alat
pemutar press kekanan
c. Masukkan kertas kemulut mesin.
d.
Tekan kertas dengan besi penekan dengan cara memutar
pemutar besi penekan kiri.
e.
Kertas-kertas sudah terpotong dengan rapi
Cara Pemeliharaan Mesin Pemotong Kertas Guillotine
a.
Seluruh permukaan tiap
bagian mesin selalu dibersihkan dengan kain halus supaya tidak kotor dan
berkarat dan disimpan ditempat kering.
b.
Bagian per pada ujung pisau
sesekali diberi pelumas
c.
Pisau yang tumpul diasah
seperti mengasah gunting
d.
Jangan sampai memotong
kertas yang ada bendelan berupa kawat jepret
8)
MANUAL STENCIL DUPLICATOR
Mesin stensil adalah mesin penghasil dokumen
berbentuk lembaran dalam jumlah banyak
dengan menggunakan pembantu “kertas master” yang Cash Register disebut dengan stensil sheet
atau sit stensil. Mesin stensil manual dapat digunakan untuk
menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator,
roneo dan sebagainya.
Ciri-ciri mesin stensil manual :
1.
Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia
2.
Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
3.
Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam
4.
Sheet yang
digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau stensil cutter sebagai sheet
master
5.
Ukuran kertas
maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci atau 21,5 x 33 cm)
Komponen mesin stensil manual :
1. Silinder
tinta (ink cylinder)
a. Penjepit
sheet stensil (stencil fitting bar)
b. Kain
penyaring tinta (ink screen)
c. Plat baja
(steel band)
2. Kerangka
mesin
a. Pintu tinta
(inker door)
b. Pompa tinta
(ink pump)
c. Alat
penghitung (counter)
d. Pengatur
tinta (ink control)
e. Engkol
(handle)
f.
Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
g. Pengungkit
pencetak (print lever)
h. Pengatur
pemasukan kertas (feed contril)
3. Penutup
mesin
a. Papan kertas
(feed bord)
b. Penahan
kertas (back guide)
c. Papan
penerima (receiving board)
d. Penuntun
kertas (paper guide)
Cara Pengoperasian Mesin Stensil
1.
Sebelum mengetik pada sit
stensil sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat kawat halus
karena sering kotor terkena endapan beas karbon
atau tip-eks.
2.
Sit stensil harus benar-benar rata pada roll mesin
tik agar menghasilkan bekas ketikan yang baik di sit stensil.
3.
Pengetikan pada sit stensil
sebaiknya tidak perlu
tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan kesalahan
pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi, tetapi akan menghasilkan
cetakan yang kurang memuaskan.
4.
Di dalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat, tetapi dengan normal hentakan saja sudah cukup untuk
menghasilkan cetakan yang baik
5.
Senantiasa membaca dulu
hasil ketikan sebelum
kita melepaskannya dari mesin.
6.
Stensil terdiri atas suatu
lapisan bahan dengan pelapis yang kedap tinta. Stensil digores, entah dengan mesin tik (tanpa
tinta) atau dengan tulisan tangan atau
digambari menggunakan pena khusus. Master dapat pula disiapkan dengan proses
pengopian pemindahan-panas atau dengan pemotong stensil elektronik.
7.
Tinta ditekan menembus
goresan pada stensil ke kertas yang melekat rapat. Mesin putar, kemudian
dioperasikan, bisa menggunakan tangan atau listrik.
Cara Perawatan Mesin Stensil
1.
Selalu dibersihkan dari kotoran yang berupa debu, serbuk kertas dan lain-lain.
2.
Diletakkan pada tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari
langsung.
3.
Rol perataan tinta/cairan (inpression roller) dibersihkan
dengan sabun (untuk mesin stensil jangan menggunakan bensin atau minyak tanah).
4.
Kain
penyaring (silk screen) dibersihkan dengan bensin. Setelah dibersihkan, pada bagian yang berputar diberi minyak pelumas
9)
SPIRITUS DUPLICATOR
Mesin
stensil spiritus adalah jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses)
atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide
duplicator).
Ciri-ciri mesin spiritus duplicator :
4.
Tenaga penggerakknya menggunakan tenaga manusia (manual).
5.
Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis.
6.
Menggunakan master paper.
a.
Kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin.
b.
Master Sheet, kertas master dengan transfer carbon. Master
thermal, kertas master dengan perekam menggunakan thermocopier.
4.
Penggandaan menggunakan kertas folio.
5.
Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol.
Bagian-bagian
mesin stensil spiritus:
1.
Tabung berisi cairan (fluid tank.
2.
Alat penghitung (counter)
3.
Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
4.
Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
5.
Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
6.
Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
7.
Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
8.
Engkol (handle)
9.
Tutup atas (top cover)
10. Silinder
logam (metal cylinder)
11. Tempat hasil
gandaan (receiving tray)
Cara pengoperasian mesin spirit duplicator :
1.
Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplikator.
Rekaman yang terbalik (negatif) berada di luar.
2.
Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya.
3.
Putarlah silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya.
4.
Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian
belakang.
5.
Buatlah copy percobaan.
6.
Atur letak kertas dengan tepat.
7.
Putarlah sekian kali menurut kebutuhan.
8.
Setelah selesai memutar, lepaskanlah master copynya.
9.
Tutuplah mesin dengan rapi.
Cara perawatan mesin stensil spiritus (spirit duplicator)
1.
Bersihkan mesin stensil dari kotoran seperti debu, serbuk
kertas,dll.
2.
Letakkan mesin pada tempat yang kering dan tidak terkena matahari
langsung.
3.
Bersihkan roll perataan tinta dengan menggunakan sabun.
4.
Bersihkan kain penyaring dengan menggunakan bensin.
5.
Beri pelumas pada gerigi yang berputar.
Referensi
Edwar, Muhammad. 2010. Teknologi Perkantoran. Surabaya: Unesa University Press
Blognda. 2011.
Perforator, (online), (http://singitunied.blogspot.com/2011/02/perforator.html, diakses 20 Februari 2015)
Hamdani, Echi. 2013. Mesin
Hitung Manual, (online), http://echihamdani11.blogspot.com/2013/02/mesin-hitung-manual.html, diakses 21 Februari 2015)
Mayugai. 2011. Teknologi Perkantoran, (online),
http://afamayugai.blogspot.com/2011/10/teknologi-perkantoran.html, diakses 21 Februari 2015)
Smashblast, Raudoh. 2013. Tentang Mesin Ketik, (online),
http://raudoh019.blogspot.com/2013/02/pengertian-mesin-tik.html, diakses 22 Februari 2015)
Rohman, Muhammad Atiqur. 2013. Mesin Stensil, (online), http://atiqplanet.blogspot.com/2013/02/mesin-stensil_3571.html, diakses 23 Februari 2015)
Lestari, Erni. 2013. Mesin Spirit Duplicator (Mesin Stensil Spiritus, (online), http://erniilestarii.blogspot.com/2013/10/mesin-spirit-duplicator-mesin-stensil.html, diakes 23
Februari 2015)
MAnggraini, Dian. 2013. Jenis-jenis Peralatan Kant(diananggraini.wordpress.com/2013/05/24/jenis-jenis-peralatan-kantor.html, diakses 24 Maret 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar